Artikel ini adalah lanjutan dari artikel Saya sebelumnya yaitu
Mengenal Software Pengawas. Setelah kita mengetahui bersama apa itu software pengawas, sekarang kita perlu mengenali dan memahami teknik menghindari software pengawas.
Mengenali Ciri Software Pengawas
Kegiatan memata-matai dapat dilakukan oleh malware maupun software terpercaya yang memang khusus dirancang untuk mengawasi aktivitas pengguna. Keduanya pada umumnya berjalan pada background. Perbedaannya, jika malware dirancang untuk bekerja sendiri secara diam-diam, software pengawas dirancang agar tetap dapat dioperasikan dengan user friendly oleh pengguna, tetapi dengan pengamanan tertentu agar tidak mudah dibuka oleh pengguna yang tidak berhak mengoperasikannya.
Cara tercepat untuk melihat software apa saja yang sedang berjalan pada background adalah melihat icon-icon pada notification area (sering disebut juga system tray) yang umumnya terletak pada pojok kanan bawah desktop Anda. Biasanya, icon-icon yang terdapat pada notification area menampilkan menu saat diklik kanan, termasuk menu untuk exit/disable. Jika terdapat icon aplikasi yang mencurigakan, Anda dapat mencari informasi berdasarkan nama aplikasi tersebut di Internet untuk memastikan apakah aplikasi tersebut merupakan software pengawas atau bukan.
Walaupun demikian, jika software pengawas meletakan icon pada notification area, umumnya software tersebut tetap tidak mudah untuk di-exit/disable begitu saja. Otentifikasi berupa password dapat menjadi penghalang bagi seorang yang ingin menonaktifkannya. Namun, jika icon software pengawas aktif di notification area, setidaknya kita mengetahui bahwa aktivitas kita pada komputer tersebut sedang diawasi.
Tidak adanya icon software pengawas apa pun pada notification area tidak berarti komputer tersebut bebas dari software pengawas. Software yang berjalan pada background masih dapat diakses dengan jalan selain mengklik icon di notification area, yaitu dengan menggunakan kombinasi shortcut tertentu. Untuk menghindari bentrok dengan shortcut-shortcut yang umum dan memilih kombinasi shortcut yang unik, misalnya Ctrl + Alt + X (tombol Ctrl, Alt, dan X ditekan bersamaan) dan Ctrl + Shift + Alt + S.
Sekilas, terlihat begitu banyak kemungkinan jika kita bermaksud menebak shortcut untuk mengakses software pengawas, tetapi sebenarnya hanya menyita waktu dalam hitungan menit. Dengan patokan diawali dengan kombinasi umum, yaitu Ctrl + Alt (atau Ctrl + Alt + Shift), kita dapat bereksperimen menekan dan menahan Ctrl + Alt terlebih dahulu lalu mencoba satu per satu tombol lainnya dari karakter A sampai Z, 0 sampai 9, F1 sampai F12. Ingat bahwa shortcut yang terlalu rumit juga akan dihindari software pengawas karena akan sukar diingat oleh pengguna yang menginstalnya.
Gambar diatas menunjukan salah satu contoh software pengawas (Keylogger) yang akan bertransisi ke hidden mode dan memiliki shortcut untuk mengaktifkannya kembali ke normal mode dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + Shift + Alt + J.
Untuk mendapatkan info lainnnya, perhatikan juga program-program yang berjalan pada startup karena software pengawas bisa jadi diaktifkan melalui startup. Caranya dengan mengetikan "msconfig" pada dialog Run lalu memilih tab Startup. Item yang tercentang berarti akan dijalankan secara otomatis pada setiap startup Windows.